Breaking News

Warisan yang Terpatri di Kayu

(Menafsir Rumah Seperti Membaca Tubuh Leluhur)

Oleh: LK Ara

Di bawah langit dingin Pegunungan Gayo,
terpasang sebuah papan tua—
tak pernah bersuara,
tapi terus bercerita
dengan lidah kayu dan luka ukiran.

Lihat di sudut kiri: seekor makhluk bersisik,
bermoncong panjang, taringnya tumpul oleh waktu.
Itu bukan sekadar hiasan,
itu naga leluhur yang dulu dipercaya menjaga rumah—
bukan dari maling,
tapi dari lupa.

Ia bersandar di antara sulur-sulur berpola,
rangkaian lambang yang tak pernah putus:
hidup yang diwariskan, bukan dipamerkan.
Tiap lekukan menyimpan petuah,
seperti pusaka yang hanya bisa dibaca
oleh mereka yang bersujud sebelum bertanya.

Di sebelah kanan, seekor burung—
sayapnya terlipat, tapi matanya terbuka.
Mungkin ayam jantan. Mungkin merak.
Mungkin roh ibu yang dulu meninabobokan dunia
dengan nyanyian malam sebelum listrik datang.

Burung itu tak pernah pergi.
Ia hanya diam,
menunggu telinga yang mau mendengar
dari dalam papan rumah yang dikira bisu.

Kita telah mengganti papan-papan itu
dengan bata dan kaca,
tapi tak tahu bagaimana
mencetak ulang makna dalam beton.

Apakah anak-anak tahu
bahwa dinding rumah dulu bisa menjaga?
Bahwa mereka tidak hanya menyangga atap,
tetapi juga menyimpan nama,
simbol, dan jiwa?

Ukiran itu seperti puisi yang dilukis oleh tangan
yang tak pernah sekolah,
tapi paham betul
bahwa hidup bukan soal bertahan saja,
melainkan mewariskan arah.

Kini, naga itu mengelupas.
Burung itu mulai kabur.
Dan rantai-rantai sulur
terputus di setiap renovasi yang terburu-buru.

Tinggallah kita—
yang tinggal di rumah tanpa tafsir,
di dalam dinding yang tak lagi bisa membaca kita.

📌 Catatan Tafsir:
• Naga bersisik: Penjaga nilai, penjaga rumah dari kelupaan.
• Burung: Roh leluhur, pengawas sunyi, pesan budaya.
• Sulur rantai: Kesinambungan nilai antar generasi.

🌱 Renungan:

“Kalau rumah bisa bicara,
barangkali ia tak menuntut kita merapikan genteng,
tapi mengingat siapa yang pernah mengguratkan ukiran itu.” ‎


Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca