Breaking News

Syair: Hikmah di Balik Secangkir Film

Oleh L. K. Ara

1
Segala puji bagi Tuhan yang Esa,
yang mencipta kopi dan rasa.
Dari tanah Gayo yang kaya pesona,
lahir berkah dalam aroma.

2
Kini datang lensa dan cahaya,
merekam kisah tanah berjaya.
Namun ingat wahai saudara,
kemilau dunia jangan menggoda.

3
Film ini bukan sekadar hiburan,
tapi bisa jadi medan ujian.
Apakah kita teguh dalam pegangan,
atau terhanyut dalam sanjungan?

4
Wajah Gayo hendak ditayang,
pada layar di negeri seberang.
Mari pastikan yang dikenang,
bukan palsu, tapi yang terang.

5
Petani kopi adalah mujahid,
menjaga bumi dari rakus yang sakit.
Jangan biarkan jerih mereka digigit,
oleh pasar yang penuh hasrat sempit.

6
Seni dan dakwah jangan berpisah,
layar lebar pun bisa bersyahadah.
Jika niat dan isi penuh ibadah,
maka film pun jadi ladang hikmah.

7
Wahai Gayo, tanah suci dan harum,
jangan hanya jadi latar yang murung.
Bangkitkan makna dari sunyi gunung,
agar film ini jadi pesan yang agung.

8
Tak semua yang tampil itu nyata,
ada yang palsu dalam cahaya.
Maka bijaklah dalam menyapa,
lihat hakikat, bukan hanya gaya.

9
Syukur kepada yang menggagas,
dan kepada kru yang bekerja tegas.
Namun tetaplah kita cerdas,
jangan hilang dalam sorak lepas.

10
Akhir syair ini menjadi doa,
agar film ini membawa cahaya.
Menjaga iman, budaya, dan jiwa,
serta harumkan Gayo ke seluruh dunia.


Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca