LK ARA
Puisi Esai
Di bawah langit Banda Aceh yang tenang,
pada pagi yang ditulis sejarah—24 Mei 2025—
kami berkumpul,
seperti sungai yang kembali ke muaranya,
untuk mengingat yang tak pernah hilang:
Hamzah Fansuri, dan Hikayat Aceh yang abadi.¹²
Hari itu bukan hanya peringatan,
tapi pesta jiwa yang merayakan ingatan.
Hikayat tak lagi sekadar naskah di lemari sunyi,
melainkan suara yang bernyanyi,
menari di panggung, dan berbisik dalam doa.
Hamzah Fansuri, penyair yang membangun menara dari kata,
napasmu kini diakui dunia—
UNESCO menabalkan karya dan jejakmu
sebagai Memory of the World.³
Aceh bukan hanya darah dan perjuangan,
tetapi juga tinta dan tafsir yang menyala.
Dari pagi hingga malam,
dari Museum Negeri hingga Taman Budaya,
kami menggelar khauri—bukan untuk meratap,
melainkan untuk merayakan:
bahwa puisi bisa menjadi zikir,
bahwa sejarah bisa dinyanyikan.⁴
Ayi Sarjev dan Majelis Seniman Aceh (MaSA)
merangkai acara seperti menyulam tenun warisan:
dengan benang seni, benang cinta, benang harapan.⁵⁶
Para budayawan bicara—
Nurdin AR, T.A. Sakti, Hermansyah—
sebagai lentera yang mengurai kabut.⁷
Malamnya, langit menjadi panggung.
Suara A Bakar AR menyatu dengan nyala Marching Band.⁸
Apa Gense, Ustaz Ameer Hamzah, Sanggar Cut Nyak Dhien,
Lea Amelia, dan nama-nama lainnya
menjadi barisan bintang di langit Aceh yang tak padam.⁹
Di negeri ini, kata-kata tak mati—
mereka hanya menunggu dibacakan dengan cinta.
Dan selama masih ada yang bersyahadat pada seni,
hikayat takkan pernah jadi fosil.¹⁰
Maka, kepada dunia kami berkata:
Di antara reruntuhan dan doa,
Aceh masih menyala—dalam puisi,
dalam hikayat,
dalam Hamzah Fansuri yang tak pernah pergi.
Kalanareh, Mei 2025
—
📝 Catatan Kaki
1. Hamzah Fansuri – Penyair sufi asal Aceh, pelopor sastra Melayu tasawuf abad 16–17.
2. Hikayat Aceh – Naskah klasik berisi sejarah Kesultanan Aceh dan kepemimpinan Sultan Iskandar Muda.
3. Memory of the World – Program UNESCO yang mengakui warisan dokumenter dunia.
4. Khauri – Tradisi doa bersama dalam budaya Aceh, simbol penghormatan spiritual.
5. Ayi Sarjev – Seniman dan kurator aktif dalam pelestarian seni Aceh.
6. MaSA (Majelis Seniman Aceh) – Forum lintas seniman dan budayawan Aceh.
7. Nurdin AR, T.A. Sakti, Hermansyah – Tokoh budaya dan pemikir seni Aceh.
8. A Bakar AR – Seniman panggung yang dikenal dengan penampilan khidmat dan vokal kuat.
9. Apa Gense, Ustaz Ameer Hamzah, Cut Nyak Dhien Art Group, Lea Amelia – Nama-nama pelaku seni lintas generasi di Aceh.
10. Bersyahadat pada seni – Ungkapan puitis yang berarti mengabdikan diri sepenuh jiwa pada seni, sebagai bentuk ketulusan spiritual.
—
HikayatAceh #HamzahFansuri #MemoryOfTheWorld
AcehBerkarya #SenimanAceh #MaSA
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.