Breaking News

Ayah Bunuh Anak di Bintang Berangun, Luka Baru bagi Nurani Bener Meriah

Ilustrasi mayat. Foto: Tribrata

BENER MERIAH | KenNews.id – Bener Meriah kembali diguncang oleh sebuah tragedi memilukan. Seorang ayah berinisial SA, warga Kampung Bintang Berangun, Kecamatan Pintu Rime Gayo, tega mengakhiri hidup anak kandungnya sendiri, T, pada Jum’at, 15 Agustus 2025 sekitar pukul 19.00 WIB

Peristiwa itu menampar kesadaran masyarakat tentang betapa rapuhnya ikatan keluarga ketika kuasa dan ego orang tua berubah menjadi tirani. Tindakan ini tidak sekadar kriminal, tetapi juga luka sosial yang menyalakan pertanyaan tajam: bagaimana mungkin seorang ayah, yang seharusnya menjadi pelindung, justru menjadi eksekutor bagi darah dagingnya?

Kepolisian belum menjelaskan motif pembunuhan ini. Langkah gelap SA ini dinamakan Filisida, istilah untuk pembunuhan anak oleh orang tua.

Ironisnya, setelah tragedi itu, SA tidak melarikan diri. Dengan langkah dingin, ia menyerahkan diri ke Kepolisian Bener Meriah. Tindakan ini seolah memberi pesan bahwa perbuatannya sudah direncanakan, bukan sekadar ledakan emosi.

Peristiwa ini menegaskan bahwa kekerasan domestik bukan lagi sekadar cerita di koran, tapi bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Di balik rumah sederhana, ada konflik yang membusuk, ada otoritas yang membabi buta, dan ada anak-anak yang kehilangan ruang aman.

Kini, Bener Meriah tidak hanya berduka atas satu nyawa yang melayang, tetapi juga harus menanggung beban moral: apakah kita sudah cukup peduli pada kesehatan jiwa keluarga di sekitar kita? Atau kita baru akan terkejut ketika tragedi semacam ini terulang?