Pon Yahya dalam dalam acara silaturahmi dengan PA/KPA di Aceh Utara. Foto: Nyak Din/KenNews.id
ACEH UTARA, KenNews.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Partai Aceh Saiful Bahri alias Pon Yahya menepis pemberitaan di media terkait pengadaan budidaya ikan kakap dan pakan rucah di Badan Reintegrasi Aceh (BRA) bersumber dari pokirnya.
Pernyataan Pon Yahya itu disampaikan Dalam acara silaturrahmi dengan KPA/PA, tokoh Agama dan tokoh masyarakat Sagoe Tgk Dibuloh, Minggu, 11 November 2024.
“Pemberitaan tersebut merupakan bentuk penggiringan opini untuk membuyarkan konsentrasi para konsituen, sejak awal saya sudah mengatakan bahwa saya hadir di DPRA untuk kepentingan Politik. Bukan mencari uang, apalagi melarikan pokir ke Aceh Timur,” Tegas Pon Yahya.
Lebih lanjut Saiful Bahri dalam pernyataannya menjelaskan, secara fakta kasus di BRA tersebut dananya bersumber dari APBA-P dan untuk anggaran tersebut ia sama sekali tidak terlibat mulai dari pembahasan sampai pengesahan.
“Senin, 23 September 2023, surat penggatian saya sebagai Ketua DPRA masuk, malamnya saya langsung kembali ke Buloeh, jangankan masuk kantor, ke Banda Aceh saja saya tidak pernah melintas setelah itu,” ujarnya dalam bahasa Aceh.
Sementara Anggaran Pendapatan Belanja Aceh Perubahan (APBA-P) disahkan pada tanggal 30 September 2023.
Penggiringan opini tersebut, menurut pon yahya merupakan salah satu bentuk black campaign yang sengaja digiring menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024
“Mereka tau Wilayah Pase merupakan basis suara Mualem, makanya segala macam cara mereka cari untuk memecah belahkan kita dengan konsituen, maka saya berharap kita semua tidak terkecoh dengan berita-berita seperti itu” tutup Saiful Bahri.
Penulis: Nyak Din
Editor: Mustawalad
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.