Breaking News
UMUM  

Menikmati Kero Tum – Ayam Kuburan, Makanan Leluhur Gayo

BLANGKEJEREN, KenNews – Tempatnya sederhana, terkesan tak istimewa, sekilas seperti warung yang terbengkalai, atapnya terbuat dari seng bekas dan daun rumbia yang mulai rontok dari ikatannya.

Pagi itu, Senin, 30 Juli 2024, pukul 09, tak ada aktivitas pengunjung, hanya ada dua orang lelaki yang lagi sibuk di dapur, mereka menyiapkan menu makan yang akan disiapkan untuk makan siang.

Pak Ondon dan seorang pekerja.

Dua dandang besar yang sudah menghitam terkena asap, diletakkan di atas tungku, kayu sebagai sumber panasnya. Di dalamnya sedang direbus beberapa ekor Ayam dan Bebek utuh secara terpisah.

“Maaf kalau untuk makan sekarang ayamnya dan nasi tumnya sudah habis,” Kata koki sekaligus pemilik kedai nasi Pak Ondon, Muhammad Yakub.

Ondon merupakan nama panggilan kecil Muhammad Yakub, dan nama itu digunakan oleh Yakub sebagai nama kedai nasinya, “Kedai Nasi Pak Ondon”.

Kedai nasi ini memiliki menu unggulan, Nasi Tum dan Kurik Jeret.

Nasi Tum merupakan nasi yang dibungkus daun pisang, besarnya sekepalan tangan orang dewasa berbentuk bulat panjang diikat daun pandan kering.

Nasi Tum merupakan menu wajib masyarakat Gayo yang mendiami Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara atau yang sudah tinggal di luar daerah ketika melaksanakan upacara adat, seperti kenduri adat dan perkawinan.

Yang menarik adalah Kurik Jeret, menu makan ini merupakan menu yang sering dihidangkan oleh leluhur orang Gayo ketika melakukan jiarah kubur atau sesajen atau sebagai persiapan dalam prosesi perdukunan.

Kurik artinya ayam dalam bahasa Gayo dan Jeret berarti kuburan sehingga Kurik Jeret adalah ayam kuburan.

Menurut Pak Ondon, nama menu itu berasal dari proses ketika jiarah kubur leluhur.

Kurik Jeret sebelum dihidangkan terlebih dahulu direbus dalam air yang diberi rempah-rempahan, menggunakan kayu bakar. Setelah empuk, dikeluarkan dari penanaknya dan ditaburi garam, asam jeruk, cabai dan bumbu lainnya ketika masih panas.

Sehingga ketika dinikmati, akan terasa asam, asin dan pedas.

Biasanya, Kurik Jeret dalam penyajiannya disandingkan dengan Bebek masak telu dan telur ayam yang disangrai di atas daun pisang.

Kedai nasi Pak Ondon yang terletak di jalan Cinta Maju Blangkejeren ini, dapat dijangkau dengan kendaraan, jaraknya hanya 3 menit dari Pendopo Bupati Gayo Lues.

Menjelang makan siang, tempat ini bertambah ramai, pengunjung yang datang, sebelumnya telah memesan makanan terlebih dahulu.

Kalau ingin menikmati makanan di kedai ini, sebaiknya memesan terlebih dahulu.