Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega. Foto: Rahmat R.
TAKENGON, KenNews.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Tengah menyampaikan permintaan maaf secara langsung melalui telpon kepada salah seorang Komisioner Majelis Adat Gayo, Bentara Linge, yang diusir oleh anggota DPRK Aceh Tengah, Sukurdi Iska dari Ruang Rapat Ketua DPRK setempat, Rabu, 15 Mei 2023.
“Sebagai ketua DPRK saya telah meminta maaf langsung kepada Pak Bentara Linge,” kata Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega kepasa KenNews.id, Rabu, 15 Mei 2023.
“Saya tidak menyalahkan siapapun dalam hal ini, kita mencari solusi terbaik untuk Aceh Tengah,” tambah Arwin Mega
Arwin Mega juga menyebutkan tidak bisa hadir dalam dialog tersebut karena sedang dalam perjalanan kepada Banda Aceh untuk menyampaikan hasil rapat Pleno terkait penetapan anggota Panwaslih Pilkada Aceh Tengah.
Terkait Himne Gayo Tawar Sedenge, Ketua DPC PDI Perjuangan Aceh Tengah ini menyebutkan, kegiatan-kegiatan apapun yang resmi dan formal di kabupaten penghasil kopi Arabika tersebut harus mengumandangkan setelah lagu Indonesia Raya.
“Pelaksanaan kegiatan-kegiatan Pemda dari Provinsi dan Pemerintahan Pusat yang diadakan di Aceh Tengah harus mengumandangkan Hymne Tawar Sedenge,” ujar Arwin Mega.
Sebelumnya, Gerakan Mahasiswa Gayo melakukan aksi damai di luar pagar kantor DPRK, menolak penggunaan Hymne Aceh di Aceh Tengah.
Dalam aksi tersebut terjadi kesepakatan antara Anggota DPRK, MAG, Mahasiswa dan Pihak Kepolisian untuk melakukan dialog di dalam kantor DPRK.
Mahasiswa kemudian mengutus beberapa orang sebagai perwakilan massa untuk melakukan dialog di ruangan rapat DPRK dan sisanya tetap berada di luar pagar.
Dalam dialog itu kemudian terjadi pengusiran oleh Sukurdi Iska terhadap Bentara Linge.
Editor: Mustawalad
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.