Penting juga untuk memahami bahwa kontribusi perempuan dalam industri kopi bukan hanya sebatas aspek ekonomi.
“Mereka juga memelihara dan mewarisi nilai-nilai budaya yang kaya terkait dengan kopi. Dari ritual minum kopi tradisional hingga kebiasaan sosial yang terjalin di sekitar kopi, perempuan seringkali menjadi penjaga kearifan lokal dan tradisi yang terkait dengan budaya minum kopi.”
“Kita tidak dapat meremehkan peran penting perempuan dalam industri kopi. Bukan hanya sebagai penggerak ekonomi yang kuat, tetapi juga sebagai pelestari budaya dan pemimpin dalam pengembangan masyarakat. Melalui pengakuan akan kontribusi mereka, kita bisa lebih memperluas kesempatan mereka, memperkuat komunitas, dan merangkul keanekaragaman yang kaya dalam budaya kopi,” tutupnya.
Desember Kopi Gayo di Kampung Hakim Wih Ilang Bener Meriah dipusatkan di Jingki Roda Coffee, sebuah pusat usaha kopi.
Baca juga: Reje Hakim Wih Ilang dan Owner Jingki Roda Bener Meriah Sambut Desember Kopi Gayo 2023
Desember Kopi diisi dengan pertunjukan puisi kopi, tari kopi, didong kopi melibatkan siswa sekolah dasar dari Wih Ilang, Simpur, Donang Pegayong Buntul Sara Ine, Saman Buntul Kemumu, pembacaan puisi Rangkaian Bunga Kopi, penyair Tatan Daniel, Muhammad Octa Masheka, Devie Matahari, Fikar W.Eda, Mita Katoyo dan lain-lain.
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.