Breaking News

Chat Terbuka Buat PJ Bupati Mirzuan

Assalamu’alaikum Pak Pj Bupati, ternyata sudah di Jakarta lagi aja.

Hari Jum’at, 01 Desember 2023. Saya bermaksud menjumpai Pj di kantor Bupati. Tapi, saya urungkan, saya dapat informasi, “Pj lagi DL (dinas luar), sudah berangkat tadi malam”.

Dalam hati, saya berujar, “kalau sudah berangkat sudahlah”, seperti kalimat yang sering kita dengar ketika kita membaca cerita Abu Nawas.

Sebenarnya saya sudah membayangkan. Ketika mau berjumpa dengan pejabat seperti anda, saya harus menyebutkan tujuan untuk datang dan pegawai yang telah ditugaskan di ruangan tunggu, akan mencatatnya.

“Saya mau tanyakan terkait mutasi pejabat,” Jawaban saya yang sudah saya siapkan.

Tapi, niat itu tidak tersampaikan.

Oh iya, jam memori saya mengingat. Sebelumnya, sewaktu kita berjumpa di Pendopo Bupati.

Dalam acara ekposes pembangunan yang dihadiri kawan media, Selasa malam, 21 November 2023 itu, Pj bilang, akan ada evaluasi terakhir terhadap kinerja Pj Bupati selama setahun, evaluasi tersebur akan dilaksanakan di Jakarta, yang direncanakan pada 04 Desember 2023.

Dalam kesempatan tersebut Pak Pj juga bilang, “tidak ada mutasi yang ugal-ugalan, hanya pengisian jabatan yang kosong saja”.

Tanggal rencana evaluasi tersebut, bertepatan dengan tanggal Hari Ulang Tahun Gerakan Aceh Merdeka. Sudah pasti tak ada hubungannya.

Sebelum masuk ke inti yang mau saya tanyakan, pesan saya, dalam ekpose evaluasi terakhir setahun menjabat itu, buatlah para evaluator merasa takjub dengan pemaparan anda.

Karena, pemaparan itu merupakan, pemaparan terakhir Pak Pj dalam satu tahun menjabat.

Sampai saat ini, belum ada orang yang tau, apakah Pak Pj akan berkesempatan lagi untuk memberikan laporan capaian di hadapan para evaluator itu lagi, nantinya.

Sudah terlalu jauh, saya mengirimkan pembukaan chat ini, sebenarnya, saya ingin menanyakan tentang aroma mutasi, yang wanginya seperti bunga sedap malam itu. Ada yang menyukai, ada pula yang takut.

Sebenarnya isu mutasi ini telah lama sekali saya dengar, di awal jabatan anda sebagai Pj, sudah ada isu itu.

Akibatnya, beberapa orang yang mendapat angin surga akan dipromosikan di jabatan baru, malas untuk masuk kantor.

Sedangkan, yang merasa akan dimutasi juga malas masuk kerja.

Saya jadi bingung, begitu jadi masalahkah, ketika mutasi itu akan diterapkan, karena hasilnya sama, Pejabat sama-sama malas masuk kantor untuk bertugas.

Pak Pj, anda harus tau, banyak para kepala Bidang di Dinas bawahan anda yang malas masuk kantor. Saya tidak tau alasan mereka, boleh jadi karena merasa dekat dengan anda, atau malas karena bawaan dari lahir.

Satu lagi, sebelum menutup chat ini, saya mau tanyakan, tentang tim bentukan Bapak, dalam penentuan dan penempatan pejabat yang akan dimutasi nanti.

Saya dapatkan informasi, anda menempatkan orang-orang tambahan di luar tim Baperjakat untuk mutasi kali ini.

Kenapa bisa begitu? Apa karena tim Baperjakat tidak menyetujui tentang rencana mutasi itu, sehingga Pak Pj merasa perlu menambah amunisi dalam tim itu.

Pak Pj, kalau tujuan anda melakukan mutasi ini, untuk melakukan pembenahan, silakan lanjutkan.

Tapi kalau hanya untuk memberi kesempatan kepada tim buatan anda untuk cawe cawe, cukupkan saja.

Karena efeknya bisa ke generasi Aceh Tengah yang akan datang.

Informasi terkait ini, sudah saya tanyakan juga melalui pesan Whatsapp, saya berasumsi Pak Pj, sedang sibuk sekali sehingga belum bisa menjawab.


Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca