Breaking News
HUKUM  

Jaksa Didesak Tingkatkan Dugaan Mark Up Interior MOT RSUD Munyang Kute Bener Meriah ke Penyidikan

Ilustrasi korupsi. Foto: Net

BENER MERIAH, KenNews.id – Koordinator Gerakan Anti Korupsi Aceh (GeRAK), Askhalani desak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bener Meriah tingkatkan kasus dugaan korupsi mark up interior ruang operasi Rumah Sakit Munyang Kute Bener Meriah ke tahap penyidikan.

“Sudah berlangsung setahun penyelidikan, Saya rasa kasus ini sudah bisa ditingkatkan ke penyidikan dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus melakukan audit,” kata Askhalani, Selasa 22 Oktober 2023.

Askhalani merasa heran, BPK bisa luput memeriksa proyek tersebut.

“Padahal proyek itu merupakan salah satu kegiatan penting yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat,” ujarnya.

“Ini merupakan tantangan bagi penyidik, untuk menunjukkan keberpihakkannya kepada penumpasan korupsi di Bener Meriah,” kata aktivis antikorupsi ini. 

Sebelumnya diberitakan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute, Sri Tabahati mengatakan proyek interior ruang operasi RS itu menggunakan sistem Modular Operating System (MOT) yang rencananya menghabiskan biaya Rp 2,9 miliar. 

“Tetapi karena ada pekerjaan yang kurang, proyek itu hanya menghabiskan biaya Rp 2,6 miliar,” kata Sri Tabahati kepada media. 

Editor: Mustawalad


Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca