Demo Mahasiswa Universitas Gajah Putih. Foto: Net
ACEH TENGAH, kennews.id – Salah seorang tokoh yang konsen tentang pendidikan dan merupakan pengusaha kopi asal Aceh Tengah, Armiyadi menyoroti kisruh yang sedang terjadi di kampus Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon.
“Jika ego diutamakan, menang dan kalah menjadi tujuan, hina dan dihina dijadikan pedoman oleh pihak bertikai (di kampus UGP) maka konflik di kampus tersebut tidak akan selesai,” kata Armiyadi kepada kennews.id, Rabu, 18 Oktober 2023.
Armiyadi, bahkan memprediksi kisruh di kampus itu akan terus membesar, yang paling dirugikan tentu mahasiswa dan masyarakat Aceh Tengah.
“Pertikaian itu akan membuka borok dan semakin membuat jelek image kampus,” kata Armiyadi.
Menurut Armiyadi hal yang bisa dilakukan oleh para pihak yang sedang bertikai adalah berpegang kepada filosofi Gayo, “Salah bertegah, benar berpapah dan hidup benar mate suci”.
Yang artinya menurut Armiyadi adalah masing-masing pihak harus berjiwa besar, dan masalah akan selesai.
Diberitakan sebelumnya, para pihak yang bertikai di kampus Universitas Gajah Putih Takengon, Aceh Tengah saling melapor ke pihak berwajib di kabupaten tersebut.
Dosen dan tenaga non kependidikan di kampus UGP melaporkan Rektor ke polisi terkait pengelolaan Kartu Indonesia Pintar Kuliah dan Rektor juga melaporkan indikasi kekerasan yang diterimanya ke Polisi saat mahasiswa dan dosen berunjuk rasa di kampus tersebut pada 13 Oktober 2023 lalu.
Yang terbaru, Pembina Yayasan Universitas Gajah Putih, Mustafa Ali, melapor ke Polisi terkait penandatanganan surat pemecatan Rektor dan dua wakil rektor UGP.
Mustafa Ali mengatakan, dia dalam kondisi terpaksa dan diintimidasi dalam mengeluarkan surat keputusan pemecatan itu.
Editor: Mustawalad
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.