GAYO LUES | KenNews.id – Salah satu program bupati Gayo Lues yakni menciptakan 1000 tahfid di Gayo Lues terekam apik dalam sebuah buku karya mahasiswa pascasarjana IAIN Takengon yang ditelisik dari berbagai perspektif seperti implementasi dan strategi penerapannya.
Buku “1000 Bukit Hafidz Menanam Asa Memanen Mutiara (Gali Saji Program Kabuapaten Gayo Lues, Aceh)” merupakan karya para dosen dan Mahasiswa diantaranya, Prof. Dr. Zulkarnain, M. Ag, Dr. Al Musanna, M. Ag. Dr. Shaumiwaty, M. Hum, Dr. Abdussyukur, M.Pd.I, Dr. Ihsan Harun, MA. Dr. Edy Syahputra, M.Pd. Muhammad Kasim Ariga, M.Pd. Defi Ariani, M.Pd. Salim, M.Pd. Sri Jemat.M.Pd dan Nurliawaty. M.Pd.
Menurut Ihsan Harun, salah satu penulis kepada KenNews.id, Jum’at, 21 November 2025. Buku ini merupakan cikal bakal dari proses tesis yang diarahkan oleh Prof. Dr. Zulkarnain, M.Ag, Rektor IAIN Takengon periode sebelumnya, yang berbasis tematik yang kemudian dibukukan
Karya ini merupalan salah satu hasil tesis tematik tersebut dari sekian tema-tema yang sedang dalam dalam garapan.
Ihsan menyebutkan Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si sangat mengapresiasi karya mahasiswa ini dan bersedia kedepannya berkalaborasi penelitian lebih lanjut.
Hal itu diungkapkan oleh Suhaidi ketika menerima buku yang diserahkan oleh penulisnya beberapa hari lalu.
Ihsan juga menyebutkan, Mantan Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru merasa terharu dengan terbitnya buku ini, baginya setidaknya buku ini telah merekam baik program gayo luas melahirkan 1000 hafidz di Gayo Lues.
Pada kesempatan yang sama, Ihsan yang juga merupakan salah satu Tim penerjemah Al- Qur’an dalam bahasa gayo yang didampingi Prof. Dr. Zulkarnain, M. Ag juga menyerahkan Al
Qur’an terjemah dalam bahasa Gayo kepada kedua bupati atas dukungan selama proses penerjemahan berlangsung.
