BENER MERIAH |Kennews.id – Harga kopi di beberapa kawasan sentra produksi di Kabupaten Bener Meriah kembali mengalami kenaikan.
Berdasarkan pantauan Kennews.id pada 02 November 2025 di sejumlah titik, seperti Simpang Tiga, Pondok Sayur, dan Pondok Gajah, harga kopi merah saat ini mencapai Rp27.000 per bambu dari sebelumnya di sekitaran Rp23.000 – Rp25.000.
Kenaikan harga ini disambut gembira oleh para petani. Mereka merasa lega setelah beberapa bulan terakhir harga kopi sempat berfluktuasi. Kini, tren positif mulai terasa di tingkat petani.
“Alhamdulillah, sekarang harga kopi sudah mulai membaik. Dengan harga Rp27.000 per bambu, kami bisa sedikit bernapas lega setelah panen,” ujar Aman Yur, salah satu petani di Pondok Sayur.
Selain faktor cuaca yang mendukung, kualitas hasil panen tahun ini juga dinilai lebih baik. Petani berharap harga kopi bisa terus stabil agar pendapatan mereka meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan hidup.
Kopi menjadi salah satu komoditas unggulan di Bener Meriah, terutama jenis Kopi Arabika Gayo yang sudah terkenal hingga mancanegara karena cita rasanya yang khas dan aroma yang kuat. Dengan harga yang terus naik, optimisme petani pun meningkat untuk terus menjaga kualitas hasil panen mereka.
Penulis: Tazkir

