BENER MERIAH | KenNews.id – 08 Oktober 2025 – Polemik yang telah lama menyelimuti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute akhirnya menemui titik terang. Bupati Bener Meriah secara resmi mencopot Sri Tabahati dari jabatan Direktur RSUD Muyang Kute pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Keputusan ini disambut baik oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah, yang sejak beberapa bulan terakhir terus mengkritisi berbagai persoalan di tubuh rumah sakit tersebut.
Dalam konferensi persnya, Khairuddin, aktivis GMNI Bener Meriah, menyampaikan apresiasi kepada pihak eksekutif dan legislatif yang telah merespons desakan publik dan mengambil langkah tegas.
“Pencopotan itu langkah yang tepat. Selama menjabat, banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan, fasilitas, bahkan administrasi yang amburadul. Kami menilai, Sri Tabahati mendapat rapor merah dan tidak layak memimpin RSUD Muyang Kute,” tegas Khairuddin.
Ia juga berharap agar Pemkab Bener Meriah tidak lagi memberikan jabatan strategis kepada mantan direktur tersebut.
“Kami tahu, beliau satu-satunya dokter anestesi di rumah sakit itu. Biarlah fokus menjalankan profesinya sebagai dokter, bukan sebagai pejabat. GMNI ingin perubahan nyata di RSUD Muyang Kute,” tambahnya.
Khairuddin menegaskan, GMNI akan terus mengawal dan mengawasi kebijakan rumah sakit agar tetap berpihak pada rakyat.
“Kami berharap direktur yang baru dapat membawa perubahan signifikan, memperbaiki pelayanan, meningkatkan fasilitas, dan mengembalikan kepercayaan masyarakat. GMNI akan tetap menjadi kontrol sosial bagi ke pemimpin direktur yang baru dan kami akan mengawasi apabila setiap kebijakan yang merugikan masyarakat kami akan mengkritisi sampai pelayanan yang berpihak ke pada masyarakat demi kemajuan RSUD Muyang Kute,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, GMNI Bener Meriah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, masyarakat, media, dan para aktivis yang telah ikut mengawal persoalan RSUD hingga akhirnya mencapai titik penyelesaian.
“Semoga dengan pergantian ini, RSUD Muyang Kute benar-benar menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat Bener Meriah,” tutup Khairuddin.