Breaking News
UMUM  

Kisruh Pelatihan Linmas di Aceh Tengah: Peserta Kelaparan, Transportasi Dipangkas, Forum Reje Gelar Klarifikasi

TAKENGON | KenNews.id – Rencananya menjadi ajang peningkatan kapasitas Linmas, pelatihan yang digelar Forum Reje Kabupaten Aceh Tengah pada Sabtu, 20 September 2025 di Gedung Olah Seni Takengon justru berubah jadi tontonan kisruh yang viral dan menjadi perbincangan masyarakat.

Acara yang semestinya penuh wibawa itu, mulai terganggu sejak waktu makan siang. Puluhan anggota Linmas dari berbagai kampung mengaku tak kebagian jatah makan. Beberapa bahkan terlihat keluar dari gedung dan mencari makan sendiri ke warung-warung di sekitar lokasi acara.

Selesai soal konsumsi, masalah lain meledak saat pembagian ongkos transportasi. Awalnya, setiap peserta menerima Rp100 ribu. Namun, dalam video yang viral di media sosial, seorang peserta dari Kampung Jamat, Kecamatan Linge, menegaskan bahwa biaya transportasi itu jauh dari cukup. “ini tidak sesuai, saya kecewa, kami jauh dari Jamat,” kata salah seorang peserta dalam bahasa Gayo sambil menunjukkan dua lembar uang Rp50 ribu. Bahkan pada video yang lain, ada peserta yang menuntut Rp200 ribu.

Suasana sempat panas, terkait dengan itu, panitia pada Minggu 21 September 2025, mengadakan konferensi pers di sebuah kafe di Takengon.

Ketua Forum Reje Kabupaten Aceh Tengah, Abdul Wahid, didampingi Ketua Forum Linge, Wahyu, serta Ketua Forum Silihnara, Ramli, mencoba memberi klarifikasi. Menurutnya, kisruh bermula karena adanya “kejutan” penambahan peserta. “Awalnya hanya 60 kampung. Tiba-tiba bertambah lagi 60 kampung di hari yang sama. Maka ada sekitar satu jam setengah yang peserta tambahan ini tidak terlayani, sehingga menimbulkan keributan kecil,” ujarnya.

Soal ongkos transportasi, Wahid pun mengakui ada pengurangan. “Seharusnya Rp200 ribu, tetapi karena peserta bertambah, terpaksa kita pangkas jadi Rp100 ribu. Kalau kampung-kampung yang mendatangkan peserta juga ikut berkontribusi, maka kita bisa tetap penuhi Rp200 ribu,” jelasnya.

Wahid menyebutkan, bahwa Linmas perlu kembali diberdayakan sesuai edaran Menteri.

Dari informasi yang didapat KenNews, peserta yang hadir dalam pelatihan Linmas itu berasal dari 120 kampung. Setiap kampung mengirimkan 5 orang dengan biaya Rp5 juta.