Breaking News
UMUM  

PLTA Peusangan Dituding “Bercanda” Dengan Proyek Jembatan Asir-Asir

Jembatan Asir-Asir yang dibangun di atas sungai Peusangan oleh PLTA terlihat Pendek dan kecil. Foto: Etnisgayo.

​TAKENGON, KenNews.id – Angga, kader GMNI Aceh Tengah, menyebutkan PLTA Peusangan dan Pemerintah Daerah Aceh Tengah terkesan bercanda terhadap pembangunan Jembatan Asir-Asir.

Dia menyebutkan, ini terkait dugaan ketidakseriusan dan ketidaksesuaian spesifikasi dalam pembangunan jembatan di kawasan Asir-Asir Bawah, yang dinilai merugikan masyarakat.

​Angga mengungkapkan kekecewaannya atas kualitas jembatan yang sedang dibangun, yang menurutnya jauh dari standar yang diharapkan.

Jembatan yang sedang dikerjakan tersebut terlihat juga kecil dan lebih pendek dari yang sebelumnya.

“Kami menduga PLTA bercanda (main-main) dalam proyek pembangunan jembatan Asir-Asir Bawa. Bukan hanya progresnya lambat, tapi yang lebih parah, kualitas dan spesifikasinya diduga tidak sesuai dengan standar yang seharusnya,” kata Angga kepada KenNews.id, Minggu, 27 Juli 2025.

​Menurut Angga, proyek jembatan tersebut merupakan akses vital bagi warga Asir-Asir Bawah untuk menunjang aktivitas sehari-hari, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga sosial. Jika kualitas jembatan tidak sesuai spesifikasi, ini akan membahayakan keselamatan pengguna dan masa pakai jembatan pun tidak akan bertahan lama.

​”Kami juga mempertanyakan peran Pemerintah Daerah Aceh Tengah sebagai pihak pengawas. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa fungsi pengawasan mereka jika proyek sepenting ini justru dikerjakan tidak sesuai standar? Ini menunjukkan ada kelalaian kolektif yang merugikan rakyat,” lanjutnya.

​Angga menuntut agar PLTA Aceh Tengah segera bertanggung jawab penuh atas dugaan ketidaksesuaian spesifikasi ini dan segera melakukan perbaikan sesuai standar yang berlaku. Ia juga mendesak Pemerintah Daerah Aceh Tengah untuk tidak menutup mata dan segera melakukan audit menyeluruh terhadap proyek tersebut.

​”Kami tidak akan diam melihat praktik-praktik yang merugikan masyarakat seperti ini. Kami menuntut transparansi, akuntabilitas, dan tindakan nyata dari PLTA Aceh Tengah maupun Pemda Aceh Tengah untuk memastikan jembatan Asir-Asir Bawah dibangun dengan kualitas terbaik dan aman bagi masyarakat,” pungkas Angga.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau ketat proyek ini dan siap melayangkan protes yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak diindahkan.


Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca