Layang-layang Raksasa Kampung Sanehen Viral Hiasi Langit Aceh Tengah

TAKENGON, KenNews.id – Sedikitnya ada lima Layang-layang berukuran raksasa asal kampung Sanehen Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah menjadi viral dan menjadi daya tarik warga untuk disaksikan di Kabupaten Aceh Tengah.

Mendengar fenomena menarik itu, Plt Camat kecamatan Silih Nara, Arisa Putra. Ditemani Mukim Kecamatan Silih Nara dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah mengunjungi dan menyaksikan sendiri penerbangan layang-layang berukuran besar itu.

“Hari ini kita melihat langsung layang-layang raksasa yang dibuat oleh para seniman masyarakat Sanehen di daerah wisata syariat kampung Sanehen tepat pada jalur jembatan atas angin, ini menarik perhatian banyak masyarakat dan tentunya menambah semaraknya sektor industri wisata di Kabupaten Aceh Tengah,” ungkap Camat Silih Nara, Arisa Putra, Selasa, 01 Juli 2025.

Layang-layang raksasa yang mencapai 5 meter sampai ke ekornya itu, dibuat oleh para seniman masyarakat Sanehen itu menjadi karya yang dapat dipamerkan dan cukup menarik untuk disaksikan keindahannya saat di angkasa, ditambah spot yang cukup mendukung jika ingin bermain layang-layang.

“Layang-layang ini cukup besar dan unik sehingga membutuhkan banyak orang untuk menerbangkanya, dalam hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Desa Sanehen,” sambung Camat Silih Nara.

Sementara itu, Anggota DPRK Aceh Tengah berasal dari desa Sanehen, Ir. H. Amiruddin menekankan pada masyarakat agar memanfaatkan hal ini untuk mendongkrak perekonomian di sektor industri wisata.

“Ini sungguh baik, harapannya agar masyarakat menyambut ramah para wisatawan agar mereka betah dan juga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat melalui Sektor industri wisata karena alam dan panorama disini juga cukup indah,” katanya.

Untuk masyarakat yang ingin melihat langsung dan merasakan bermain layang-layang, dapat berkunjung ke Desa Sanehen tepatnya di jalur jembatan atas angin setiap harinya pada sore hari.

Penulis: Diky Mah rezeki