Breaking News
UMUM  

11 OKP Nyatakan Dukungan Kepada Feriyanto Sebagai Ketua KNPI Aceh Tengah

TAKENGON, KenNews.id – Dukungan terhadap Feriyanto sebagai Ketua KNPI Aceh Tengah terus menguat. Tercatat 11 organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan telah menyatakan dukungannya secara resmi kepada mantan Ketua Umum HMI Takengon tersebut.

Dari jumlah dukungan itu, hampir dapat dipastikan Feriyanto dapat menjadi kandidat sebagai ketua umum organisasi yang pernah membesarkan nama Akbar Tanjung dan Abdullah Puteh tersebut di tingkat Kabupaten.

“Syarat untuk menjadi calon ketua harus mendapat dukungan dari 3 Pengurus Kecamatan (PK) dan 6 OKP yang terhimpun dalam KNPI Aceh Tengah,” kata Feriyanto kepada KenNews.id, Selasa, 20 Mei 2025.

Terkait dukungan itu, Feriyanto mengatakan, “Ini bukan soal saya. Ini tentang kita. Jika Allah meridhai dan amanah ini dipercayakan kepada saya, maka yang saya bangun bukan hanya struktur organisasi, tapi juga kepercayaan dan keberdayaan pemuda Aceh Tengah,”

Dari 11 organisasi itu, salah satu dukungan datang dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Organisasi ini secara terbuka menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung Feriyanto dalam memimpin KNPI ke arah yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan pemuda.

“Kami menilai Feriyanto adalah representasi nyata dari semangat pemuda hari ini. Bukan hanya aktif, tapi juga punya visi jelas, jaringan kuat, dan integritas dalam berorganisasi. Sudah saatnya KNPI diisi oleh sosok yang memang tumbuh dari kultur perjuangan pemuda,” kata salah satu perwakilan GMNI, Hamzah dalam pertemuan konsolidasi bersama lintas OKP Minggu malam lalu

Organisasi Kepemudaan (OKP) besar di Aceh Tengah lainnya yang mendukung Feriyanto adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), SAPMA Pemuda Pancasila, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Al-Washliyah, serta beberapa OKP lainnya turut menyatakan komitmen yang sama.

Para pimpinan OKP dari organisasi pendukung Feriyanto itu sepakat, KNPI sebagai wadah berhimpunnya organisasi kepemudaan harus kembali kepada marwahnya: menjadi ruang kolaborasi dan penggerak perubahan, bukan sekadar simbol struktural yang tak menyentuh kebutuhan riil pemuda di daerah.

“Cukup sudah KNPI diwarnai kompromi kosong. Saatnya kita isi dengan orang yang tahu arah gerak pemuda, yang hadir bukan untuk diri sendiri, tapi untuk kemajuan bersama,” ujar Wahyu, perwakilan IMM Aceh Tengah.


Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca