Bener Mariah, KenNews.id – Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Aceh di bawah naungan Kementerian Pertanian berhasil mendokumentasikan berbagai varietas kopi Arabika berasal dari dalam dan luar negeri.
Dari dokumen tersebut memperlihatkan kekayaan sumber daya genetik (plasma nutfah) kopi Arabika dikelola oleh Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Gayo di Pondok Gajah Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah.
Dalam dokumen tersebut tercatat beberapa varietas kopi asal Aceh seperti Gayo I (Aceh Tengah), Gayo II (Bener Meriah), dan Gayo III (Bener Meriah). Selain itu, terdapat pula varietas kopi dari berbagai negara seperti Brazil (COVA, Caturra Yellow), Timor Leste (CTT), Thailand (P 88, CH305), Amerika Serikat (USDA, Abesenia III), India (S19, Andungsari), Australia (C50, C49, C48, C47, C41, Line S), dan Yaman (Mocca). Beberapa varietas lainnya juga berasal dari Puslitkoka Jember, seperti BP dan Andungsari.
Kepala IP2SIP Gayo Ishar kepada KenNews, 09 Mei 2025, menerangkan keberagaman varietas kopi ini menunjukkan upaya serius Indonesia khususnya Aceh dalam melestarikan dan memanfaatkan plasma nutfah untuk pengembangan industri kopi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing kopi Indonesia di pasar global.
BPSIP Aceh melalui program Agrostandar terus mendorong penerapan standar mutu dalam budidaya dan pengolahan kopi dengan dokumentasi yang komprehensif ini diharapkan petani, peneliti, dan pelaku industri dapat lebih mudah mengakses informasi tentang varietas kopi unggulan untuk pengembangan lebih lanjut.
Penulis: Tazkir
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.