Breaking News

Mereka yang Dipilih Allah

Puisi Esai LK Ara

Ada manusia yang bangun pagi,
memburu dunia dengan semangat tinggi,
menanam harap pada bisnis dan proyeknya,
karena yakin: dunia bisa ditebus dengan kerja.
Benar, usaha itu ibadah.
Namun ada pula manusia lain—
yang lebih diam, lebih dalam.
Ia menyisihkan sebagian hartanya,
bukan untuk saham atau emas,
tapi untuk rumah Allah,
untuk madrasah yang belum berdiri,
untuk mimpi anak-anak yang belum bersuara.

Siapa mereka?
Merekalah yang dipilih oleh Allah.
Bukan karena lebih banyak hartanya,
tapi karena lebih lembut hatinya.

Ada orang berharta banyak,
tapi mushola kecil saja tak tergerak.
Bukan karena kikir,
tapi karena hatinya sedang tertutup.
Lalu ada yang rezekinya biasa saja,
namun Allah gerakkan tangannya
untuk memberi di jalan-Nya.

Allah berfirman:
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji.”¹
Mereka percaya ayat ini bukan hanya tulisan,
tapi janji yang pasti ditepati.

Mereka tahu:
tidak ada satu pun kebaikan yang sia-sia.
Satu batu untuk sekolah Islam,
satu genteng untuk atap majlis ilmu,
adalah jembatan menuju surga.

Maka jangan tunggu kaya.
Jangan tunggu waktu luang.
Mulailah dengan yang sederhana.
Tiga ribu rupiah sehari—
kecil di mata manusia,
tapi besar di sisi Allah,
jika niatnya benar dan istiqamah.

Bangunlah sekolah itu,
karena kelak kita pun berharap,
anak cucu kita akan dibimbing oleh mereka
yang lahir dari tempat suci penuh ilmu.

Catatan Kaki:
1. Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah (2:261): “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
2. Hadis riwayat Tirmidzi: “Sesungguhnya sedekah itu memadamkan murka Allah dan mencegah dari mati buruk.” (HR. Tirmidzi)
3. Imam Al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din, menyebut bahwa sedekah adalah pembersih harta dan jiwa, serta sarana untuk menumbuhkan rahmat Allah dalam kehidupan seorang Muslim.


Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca