TAKENGON, KenNews.id – Satuan Pelaksana Badan Reintegrasi Aceh (Satpel BRA) Kabupaten Aceh Tengah, menyalurkan bantuan sosial berupa Zakat Family Development (ZFD) dan Bantuan Modal Usaha Ekonomi Mikro bagi masyarakat korban konflik, perempuan korban KDRT dan perempuan disabilitas di Aceh Tengah dan Bener Meriah
Penyaluran bantuan sosial yang berasal dari Alokasi APBA 2024 pada lembaga Baitul Mal Aceh (BMA) ini langsung diterima oleh penerima manfaat bantuan modal usaha melalui rekening masing-masing.
“Bantuan dari BMA ini terdiri dari dua jenis, yang pertama Zakat Family Development (ZFD) yang mana dalam satu keluarga mendapatkan tiga bantuan sekaligus yakni terdiri dari Bantuan Modal Usaha, Bantuan Pendidikan Anak dan Bantuan Rehab Rumah Ringan. Kemudian yang kedua berupa bantuan modal usaha ekonomi mikro bagi ibu-ibu pedagang dan pegiat UMKM” jelas Munzir MD. Remantan, Ketua Satpel BRA Aceh Tengah, Senin, 06 Januari 2025
Sementara itu, Ketua KPA Wilayah Linge Aceh Tengah, Ismuddin Renggali dalam sambutannya mengatakan bahwa bantuan modal usaha yang disalurkan BMA melalui Satpel BRA Aceh Tengah merupakan bentuk keseriusan KPA Linge dalam mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi.
“Jadi saya sampaikan bahwa berdasarkan data yang telah diverifikasi dan validasi serta ditetapkan melalui surat keputusan ketua BMA, pada tahap ini ada 50 penerima manfaat dan lebih dari Rp 985 juta jumlah bantuan yang diberikan oleh BMA melalui Satpel BRA Aceh Tengah dalam membangkitkan pemberdayaan ekonomi, rehab rumah ringan dan biaya pendidikan anak bagi keluarga masyarakat korban konflik, KDRT dan disabilitas” ungkap Ismuddin Renggali
“Kami juga telah menyiapkan tim dari Satpel BRA Aceh Tengah dan panglima daerah KPA Linge untuk monitoring lebih lanjut dan memastikan bantuan modal usaha tadi dapat tepat sasaran sekaligus tidak disalahgunakan. Hal ini sesuai dengan pakta integritas yang telah ditandatangani oleh semua penerima manfaat bantuan” tegas Ismuddin Renggali.
Selanjutnya, Desi Aini Fitri dan Mayniati sebagai penerima manfaat mengungkapkan, penyaluran bantuan modal usaha tersebut dinilai sangat membantu kesajehteraan keluarganya.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dapat menerima bantuan ini, apalagi kami selama ini sangat berharap bisa membangun usaha tapi selalu gagal karena kekurangan modal. Jadi setelah ini dapat mulai membangun usaha kecil-kecilan, seperti jual gorengan, kelontong dan kebutuhan lainnya sehingga kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga dapat terwujud,” pungkas Desi Aini Fitri dan Mayniati,
Para penerima manfaat ZFD dan Mikro ekonomi ini mendapatkan bantuan modal usaha bervariasi mulai Rp. 6 juta hingga Rp. 45 juta per orang. Bantuan dapat dimanfaatkan untuk meng-upgrade peralatan usaha ataupun menambah modal untuk meningkatkan usahanya.(Rilis)
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.