ACEH UTARA, KenNews.id – Gejala PMK (penyakit mulut dan kuku) di Kabupaten aceh utara kembali muncul, terhitung sejak akhir November 2024 sampai awal januari 2025 setidaknya sudah empat kasus yang telah terdeteksi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Tgk Iskandar, seorang mantan Kombatan GAM yang kini konsen bekerja untuk penggemukan dan peranakan sapi di wilayah Kecamatan Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara.
Tgk Iskandar yang di temui Kennews.id Kamis, 2 Jamuari 2025 mengatakan dalam dua hari ini sebanyak 10 ekor sapi peliharaannya mulai terjangkit.
“Awal jangkitan penyakit tersebut dengan terjadinya pembengkakan di bagian hidung, kemudian lidahnya terkelupas dan bagian gusi sapi juga mengalami luka,” ujar Iskandar yang akrab dengan sapaan Abu ih.
Kemudian ia juga menambahkan bagian kuku sapi-sapinya juga mulai nampak busuk, “hal tersebut membuat ternak susah makan sehingga berpengaruh pada kondisi ternak sapi yang melemah karena kurang asupan,” terang Abu Ih.
Sementara hasil penelusuran awak Kennews id, kasus serupa juga ditemui di Gampong Sido Mulyo Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara.
Seorang peternak berujar bahwa bagian mulut sapi-sapinya kini mulai luka, dan sudah pasti tidak mau makan, sehingga berat badan hewan peliharaannya mulai menyusut secara drastis.
Sementara Muhammad Romi Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara yang termasuk membidangi bagian peternakan, mengatakan untuk menangani persoalaan tersebuat ia akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas terkait.
“Kita belum dapat pastikan gejala yang terjadi, PMK atau bukan, maka untuk memastikannya, kita akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas terkait,” tutur Geuchik Romi.
Editor: Mustawalad
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.