TAKENGON, KenNews.id – Tim sukses bakal calon bupati kepala daerah kabupaten Aceh Tengah, telah mulai bekerja untuk menjual calonnya, baik melalui media sosial atau turun langsung ke lapangan.
Di media sosial percakapan dan postingan tentang dukungan kepada calon, semakin banyak bertebaran.
Postingan-postingan di medsos itu, ada yang menggunakan bahasa yang sangat halus dan sangat kasar.
Penggunaan bahasa yang halus butuh pencernaan yang lebih lanjut agar dapat dimengerti oleh pembacanya, dan bagi yang merasa tersindir oleh tulisan itu bisa tersenyum tanpa ketersinggungan.
“Lakun, Kude si jantang lakuna kebere terih kin payung,” bunyi salah satu postingan dari Mustafa Daud di Facebook dengan nama yang sama, diposting, Senin, 12 Agustus 2024.
Postingan dalam bahasa Gayo itu, secara harfiah berarti, “Lakun, Kuda yang lakun ikat di peternakan itu, kabarnya takut payung”.
Lakun adalah panggilan kehormatan dalam. masyarakat Gayo untuk seseorang karena hubungan perkawinan dari salah satu anggota keluarga dekat atau jauh, tanpa memandang umur dan jenis kelamin.
Tidak lama setelah postingan itu, Saya berjumpa Mustafa Daud untuk menanyakan maksud dari postingannya itu, Dia menerangkan artinya, “Ada calon takut kepada seseorang yang seharusnya dia sangat tidak perlu takut kepadanya”
Di laman pengguna facebook lainnya, Zuhrupan Daman, salah seorang pelaku politik, menuliskan postingan.
“Lakun… Nge ku selidiki sine kude ku ne, kati terih ke kin payung a, kupen atan payung a ara gambar ni sidang bela dan apah konot, lakun he he he,” tulis Zuhrupan Daman, berselang sekitar 10 jam dari postingan Mustafa Daud.
Postingan ini juga dalam bahasa Gayo, yang artinya kurang lebih, “Lakun… sudah ku selidiki kuda aku tadi, penyebab kenapa dia takut payung karena pada payung tersebut tergambar sosok hantu yang mengerikan, lakun he he he (tertawa)”.
Sepertinya, antara Mustafa Daud dan Zuhrupan Daman, saling mengerti tentang apa yang dibicarakan dan diposting di media sosial mereka masing-masing.
Dan, satu hal yang pasti, Mustafa Daud dan Zuhrupan Daman, adalah teman dan berkerabat jauh melalui jalur perkawinan.
Pilihan politik tidak membuat mereka bertengkar dan mereka berdua sangat dewasa.
Mari berpolitik, sambil tersenyum dan minum kopi.
Editor: Mustawalad
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.