TAKENGON, KenNews.id – Masyarakat Ulu Nuwih Kecamatan Bebesen, dalam beberapa hari ini merasa was-was, karena kemunculan beruang alias Telkah di sekitar pemukiman warga.
Kedekatan batas teritorial pemukiman warga dengan hutan sebagai habitat beruang, acapkali manusia berpapasan langsung dengan beruang.
Menurut Ilham, “Beruang itu sering beraksi pada malam hari, menyasar dapur rumah kosong dengan mencakar dinding yang terbuat dari papan dan mencari minyak makan dan gula pasir.”
“Pernah suatu hari sekitar jam 2 (dua) malam, saya terjaga dari suara gaduh yang terdengar, saat itu, hujan gerimis sewaktu melihat keluar dari balik kaca jendela kamar saya, terlihat sosok bayangan seperti orang berjalan. Namun di pagi harinya, kejadian sarang madu dan Kandang ayam tetangga di rusak oleh beruang,” Jelas Ilham.
Menurut Manda warga Dusun Totor Uyet, “kalau rumah disini hampir rata sering di kunjungi Telkah (Beruang), hari ini rumah polan di bongkar dapurnya, besok terdengar ayam polan di makan Telkah”.
“Sebenarnya kami ingin akur, namun apabila sudah mengganggu dan merusak berarti kan sudah lain caranya, mungkin bisa saja kita racun, tapi kan sayang mungkin ada anaknya.”
Harapan kita kepada pihak terkait seperti BKSDA agar bisa membantu agar konflik dengan Beruang tidak terulang lagi di Kampung Ulu Nuwih. Ujar Manda.
Editor: Mustawalad
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.