TAKENGON, KenNews.id – Ketua Majelis Pendidikan Daerah kabupaten Aceh Tengah, Zulfikar Fikri, sangat menyayangkan terjadinya peristiwa perkelahian dua pelajar yang menyebabkan salah satunya meninggal dunia di lapangan Musara Alun, Takengon, Jum’at, 12 April 2024.
“Kejadian ini membuat duka yg mendalam bagi kita semua, disuasana Idul Fitri seharusnya kita masih larut dalam kebahagiaan, menjalin silaturahim dan saling maaf memaafkan, tetapi peristiwa ini terjadi,” kata Zulfikar Fikri kepada KenNews.id, Sabtu, 13 April 2024.
Baca juga: Ini Penjelasan Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah Tentang Perkelahian di Musara Alun
Zulfikar juga menyayangkan atas terjadinya peristiwa tersebut. Sebagai ketua MPD, dia menyarankan kepada pihak sekolah dan pemangku kebijakan pendidikan untuk terus memberikan pembinaan dalam hal, sportivitas, spritual dan emosional para pelajar untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa.
“Ini tragedi jangan sampai berulang lagi, satu nyawa itu banyak!” terang Zulfikar.
Menurur Zulfikar, pembinaan terhadap mereka hendaknya melibatkan para pihak dalam peningkatan kualitas program pembinaan tersebut.
“Para guru terutama Guru BK (Bimbingan konseling) agar lebih intens memberikan konseling kepada siswanya,” ujar Zulfikar.
Zulfikar juga menyebutkan, “pendidik bila mendeteksi mulai adanya gejala-gejala yang mengarah pada prilaku pembullyan atau perilaku tidak baik, harus responsif dan bereaksi cepat melakukan pendampingan dan nasehati agar siswa mampu mengontrol emosi supaya tetap stabil tidak mudah terpancing untuk melakukan hal yang merugikan.”
Seperti diketahui, telah terjadi perkelahian dua orang siswa, Jum’at, 12 April 2024, berinisial MD, 16 tahun dan AL 17 tahun di Lapangan Musara Alun, Takengon. Mengakibatkan MD meninggal dunia.
Sedangkan Al sebagai pelaku, telah diamankan oleh Pihak Kepolisian Resor Aceh Tengah.
Editor: Mustawalad
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.