KPA/PA Simpang Keuramat, Salurkan 282 Paket Daging Meugang di 16 Gampong

ACEH TENGAH, KenNews.id – Tradisi “Makmeugang” atau “Meugang” bagi masyarakat Aceh telah menjadi budaya. Diawali pada masa kerajaan Aceh dengan menyembelih hewan dalam jumlah yang banyak lalu dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Hal ini dilakukan sebagai rasa syukur dan ungkapan terima kasih atas kemakmuran negeri Aceh dalam menyambut hari-hari besar umat Islam.

Tradisi ini dimulai sejak masa kerajaan Aceh Sultan Iskandar Muda (1607—1636 Masehi). Masa itu Sultan Iskandar Muda memotong hewan ternak berupa Sapi, kerbau, kambing, dan ayam, serta itik (bebek).

Kebiasaan ini dilakukan ketika menyambut bulan Ramadan (sehari sebelum Ramadan), atau menyambut hari raya Idul fitri, juga hari raya Idul adha.

Bahkan kini meugang dilaksanakan dua hari berturut-turut menjelang Ramadhan, Idul Fitri, dan hari raya Idul Adha.

PA/KPA Kecamatan Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara telah melakuka. tradisi pembagian daging meugang sejak aceh damai himgga sekarang.

Pembagian daging meugang yang dilakukan KPA/PA Kecamatan Simpang Keuramat awal damai di khususkan pada anak yatim korban konflik dan keluarga TNA yang gugur dalam peperangan Kata Panglima Sago Teungku Keuramat Radja Muchtar.

Namun seiring perjalan waktu yang disertai terbentuknya Partai Aceh, pambagian daging megang yang di lakukan dua hari sebelum Ramadhan, Idul Fitra dan hari raya Idul Adha merata kepada seluruh anak yatim yang ada di Kecamatan simpang Keuramat.

Iskandar Kasem Sekjen Partai Aceh Simpang Keuramat didampingi Dewan terpilih 2024 – 2029 Muhammad Romi mengatakan untuk hari ini (8/04/2024) 282 paket daging megang sedah didisbutribisikan kepada anak anak yatim yang ada di 16 Gampong dalam kecamatan Simpang Keuramat.

“Penyaluran paket kita serahkan kepada pengurus partai di gampong masing-masing dan kita berharap kedepannya tradisi ini akan terus berjalan” ujar Muhammad Romi dalam acara penyerahan paket secara simbolis kepada pengurus Partai Aceh Gampong yang berlangsung di kantor PA Simpang Keuramat.

Penulis: Nyak Din

Editor: Mustawalad