Mak Lan (kiri) dan Deni Safrizal (kanan). Foto. Net.
Aceh Utara, KenNews.id – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejatera (PKS) Aceh Utara dan juga salah seorang caleg, Deni Safrizal dibogem oleh Ketua Pengurus Masjid Babussalam kampung Keude Simpang Empat kecamatan Simpang Keuramat kabupaten setempat. M Dahlan Ishak, Sabtu, 13 Januari 2024.
Menurut pengakuan M Dahlan Ishak kepada KenNews, 15 Januari 2024. “Peristiwa pemukulan itu bermula dari ajakan duel oleh Deni kepada Geuchik Keude Simpang Empat,”.
Sebelumnya, menurut M Dahlan Ishak yang dikenal juga dengan panggilan Mak Lan. Peristiwa tersebut berawal dari Deni Safrizal atau yang akrab disapa Teungku Abang yang juga caleg DPRK Aceh Utara itu memasang Spanduk dan umbul-umbul Partai PKS di pagar Mesjid Babussalam kampung Keude Simpang Empat kecamatan Simpang Keuramat.
Setelah selesai memasang, Deni kemudian beristirahat dan masuk ke salah satu warung kopi yang berlokasi di depan Masjid itu.
Di Warung kopi tersebut, Deni berjumpa dengan Mak Lan.
Mak Lan meminta Deni untuk mencopot spanduk yang dipasangnya di pagar Masjid itu karena peraturan tidak membolehkan memasang di tempat ibadah.
Pinta Mak Lan, yang juga merupakan Ketua Panitia Pembangunan Mesjid tidak di gubris, malah sang caleg menentang dan mengeluarkan kata-kata, “coba turunkan mau saya lihat siapa yang berani”.
Menurut Mak Lan, tidak ingin ribut mulut melebar, Mak Lan keluar dari warung kopi dengan niat untuk beranjak agar keributan mereda.
Ketika Mak Lan keluar dari kedai kopi, sang caleg ikut keluar mengikuti. Menurut saksi mata yang tidak ingin namanya disebut, “Deni mengikuti Mak Lan dari belakang sambil memegang sebuah benda tumpul ditangannya,”.
“Karena ingin membela diri, saya mengambil sebilah golok dari mobil, sambil berkata “Apa mau bertarung sama saya,” kata Mak Lan.
Saksi yang melihat peristiwa itupun mencoba melerai peristiwa tersebut dengan bermacam seruan. Bahkan pemilik warung kopi sudah mengingatkan Deni untuk beranjak dari tempat tersebut.
Baku hantam tidak terjadi saat itu, Mak Lan kembali duduk di warung sambil minum kopi, namun cek-cok mulut terus terjadi.
Selang beberapa saat Geuchik Keude Simpang Empat Kecamatan Simpang Keuramat Aceh Utara, Izwar Fuadi melintas di depan warung kopi tersebut dan disapa oleh Mak Lan sembari bertanya apakah boleh memasang umbul-umbul partai di pekarangan mesjid.
Geuchikpun menanggapi pertanyaan Mak Lan, yang juga Ketua Panitia Pembangunan Mesjid, dengan menyuruh Sang caleg untuk menurunkan umbul-umbul partai yang dipasang di pagar mesjid itu.
Seruan geuchikpun ditanggapi dengan nada suara yang tidak bersahabat sehingga terjadilah adu argumen, sampai-sampai Deni Safrizal mengajak duel Geuchik.
Mendengar ajakan duel dari sang Caleg, Mak Lan meninju muka Caleg itu yang menyebabkan hidung Caleg berdarah.
Terpisah, dari sumber internal PKS, KenNews.id mendapat informasi berbeda.
“Deni memasang bendera partai PKS di kampungnya sendiri,” kata sumber itu.
Deni berada di lokasi, sedang menaikan bendera partai PKS, setelah bendera terpasang tiba-tiba datang Wak Lan menyuruh untuk menurunkan bendera tersebut, namun Deni tidak mengindahkan dan lalu pelaku langsung mengeluarkan parangnya dan mengarahkan ke leher Deni dan tidak lama kemudian pelaku marah dan langsung menonjok muka Deni berkali-kali dan mengakibatkan hidung Deni berdarah, kemudian kejadian tersebut di lerai oleh warga sekitar.
Akibat kejadian tersebut Deni mengalami hidung berdarah, bibir luka dan punggung badan ada cakaran kuku dan trauma.
Deni kemudian melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Lhokseumawe, dan tercatat dengan NOMOR: STTLP/10/1/2024/SPKT/Res Lsmw/ Polda Aceh Berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/10/1/2024 / SPKT/ Res Lsmw/ Polda Aceh, Tanggal 13 Januari 2024.
Penulis: Nyak Din
Editor: Mustawalad.
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.