JAKARTA, KenNews.id – Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud Md berjanji akan memberlakukan Kartu Tanda Penduduk atau KTP Sakti bila terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Program itu dinilai dapat memperkuat sistem Satu Data Indonesia dan memperluas distribusi bantuan sosial (bansos).
“Gebrakan ini langsung diberlakukan setelah Ganjar-Mahfud terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Ganjar-Mahfud ingin rakyat menjadi sejahtera,” kata Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Karaniya Dharmasaputra di Jakarta, Senin, 18 Desember 2023.
Karaniya menjelaskan, KTP Sakti merupakan sistem digitalisasi bansos. Program itu didesain dalam rangka memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait bansos dan program peningkatan kesejahteraan lainnya.
“KTP Sakti akan memusnahkan praktik-praktik pungutan liar (pungli), yang sering terjadi ketika penyaluran bansos dan menghindari duplikasi data masyarakat, yang membutuhkan bantuan terintegrasi satu sistem. Ganjar-Mahfud akan mewujudkan Indonesia unggul dan juga lebih sejahtera.
Senada dengan Karaniya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa KTP Satu Kartu Terpadu diklaim dapat menangani persoalan akses kebutuhan bahan pokok.
“KTP Sakti untuk menuntaskan permasalahan rakyat, utamanya berkaitan dengan kemudahan akses terhadap kebutuhan pokok,” kata Hasto melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 10 Desember 2023.
Dia menyebut, program KTP Satu Kartu tersebut adalah komitmen dalam melanjutkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Akan tetapi, programnya, kata dia, lebih disempurnakan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Apa yang dilakukan Ganjar-Mahfud di dalam melanjutkan, memperbaiki, dan mempercepat capaian dari Presiden Jokowi untuk rakyat, jawabannya adalah KTP Sakti,” ujar dia.
Upaya sosialisasi program tersebut gencar dilakukan. Hasto meminta kader PDIP di Banten untuk dapat mengenalkan program unggulan Ganjar-Mahfud Md demi mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dia menilai suksesi program itu memuluskan jalan menjadi Indonesia unggul.
“Dengan KTP Sakti, kita akan integrasikan, kita satukan komitmen terhadap wong cilik (rakyat kecil). Karena fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara,” ucapnya dalam konsolidasi internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Lebak di Gedung As Sakinah, Cibadak, Banten.
Hasto mengungkapkan, apabila program KTP Sakti diimplementasikan, maka rakyat tidak perlu memiliki banyak kartu agar mendapat bansos. Menurutnya, KTP Sakti bisa terlaksana dengan penyatuan data.
Sementara itu, menurut Ganjar, KTP Sakti adalah sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses bantuan. Nantinya, mereka yang berhak mendapatkan bansos, kata dia, terdapat dalam satu data yang dikelola oleh pemerintah.
“KTP Sakti ini merepresentasikan semuanya, hanya pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaan dengan sistem yang baik dan KTP-nya langsung dipakai dengan card reader saja,” kata Ganjar usai silaturahmi dengan calon legislatif (caleg) dan partai politik (parpol) pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, pada Jumat, 15 Desember 2023.
Ganjar menambahkan, KTP Sakti tersebut mengacu pada KTP elektronik (KTP-el) yang telah diterapkan saat ini. “Sebenarnya awalnya dari KTP elektronik. Maka tugas kita dan saya mengonsolidasikan supaya rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” ujarnya.
MELYNDA DWI PUSPITA | TIM TEMPO
Sumber: Tempo.co
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.