Setahun menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Tengah, Mirzuan belum mampu menurunkan angka stunting. Foto: Net
ACEH TENGAH, KenNews.id – Setahun menjabat, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, T Mirzuan dianggap gagal dalam menjalankan program prioritas sebagai Pj sesuai dengan amanat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hal itu dikatakan oleh seorang aktivis muda Aceh Tengah, Badri Linge kepada KenNews.id melalui pesan tertulis, Kamis, 07 Desember 2023.
Baca juga: Lagi, Kinerja Mirzuan Menjadi Sorotan
Menurut Badri, selama setahun menjabat Mirzuan dianggap gagal untuk melakukan penurunan Stunting dan pengendalian Inflasi. Dan, dicurigai “mempercantik’ laporan yang dibuat ketika dievaluasi di Kemendagri.
“Dari kedua program pokok yang disebut sebelumnya, Mirzuan diduga memanipulasi data dalam rangka evaluasi di Kemendagri untuk meningkatkan kinerjanya, agar dianggap bagus dalam menjalankan tugasnya sebagai Pj,” kata Badri.
Baca juga:Tak Ada T Mirzuan Dalam Usulan Pj Bupati oleh DPRK Aceh Tengah ke Kemendagri
Badri menyebutkan, dari data lapangan yang mereka kumpulkan, angka stunting masih tinggi dan cenderung belum teratasi, seperti di kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.
“Di kampung Lumut terdapat sebelas anak yang masih mengalami gizi buruk,” terang Badri.
Badri mensinyalir, organisasi perangkat daerah (OPD) di Aceh Tengah, ikut serta membantu kebohongan yang di lakukan Pj, dalam memaparkan kinerja di Kemendagri.
Baca juga: Siapa “ODOD” Dalam Isu Mutasi Pejabat di Aceh Tengah
Badri menambahkan, angka kemiskinan di Aceh Tengah masih tinggi, ini bisa dilihat dari angka Penerima Bantuan Exstrem yang di salurkan oleh pemerintahan desa.
“Kami mendesak Pj membuka data evaluasi, yang dipaparkan di Kementerian dari awal tahap evaluasi sampai sekarang, agar publik dapat mengatahui apa yang dilaporkan,” tambah Badri
Badri mengatakan, dalam waktu dekat, mereka akan adakan aksi, menuntut Pj memaparkan capaian kinerjanya kepada publik Aceh Tengah.
Editor: Mustawalad
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.