Kesedihan salah seorang korban Angin kencang di Aceh Tengah. Foto: Rahmad Risky R
ACEH TENGAH, KenNews.id – Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Seperti itulah perumpamaan yang tepat untuk menggambarkan kondisi salah seorang korban angin kencang yang melanda beberapa kawasan di Takengon, Aceh Tengah, sekira Pukul 15.40 WIB, Senin 30 Oktober 2023.
Pada saat kejadian, Hijrah Saputra seorang warga Tetunyung kecamatan Laut Tawar Kabupaten setempat, sedang bersama istrinya di Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon, menemani anaknya yang baru selesai menjalani operasi karena sakit yang dideritanya.
Telepon genggam Hijrah berbunyi, muncul nama salah seorang tetangganya di layar teleponnya.
“Bang bisa pulang? rumah abang terkena puting beliung,” kata suara di seberang melalui telpon genggam itu, seperti diceritakan Hijrah kepada KenNews.id, Senin, 30 Oktober 2023.
Mendengar pemberitahuan itu, Hijrah bersama istrinya bergegas pulang ke rumah, anaknya yang sedang dirawat dia titipkan kepada saudaranya yang lain.
Jarak rumahnya tak sampai lima menit dengan mengendarai sepeda motor dari rumah sakit itu.
Merasa seperti di alam mimpi, begitu sampai di rumahnya, rumah yang sebelumnya dia tinggalkan kosong karena ke rumah sakit, atapnya telah lenyap, plafon sudah menyentuh lantai dan beberapa peralatan dapur serta furniture pecah berserakan.
Melihat kondisi rumahnya sudah seperti itu, Hijrah tak dapat membendung airmatanya, begitu juga dengan istrinya.
Beberapa saat setelah mampu berdamai dengan kesedihannya, mereka dengan dibantu saudara dan tetangganya, Hijrah mengamankan barang-barang perabotan dan perlengkapan rumah tangga lain dengan menutupinya menggunakan terpal.
“Untuk malam ini saya dan keluarga terpaksa menginap di rumah sakit karena anak kami masih dirawat disana,” kata Hijrah.
Hijrah berharap semoga ada bantuan yang bisa mereka terima.
“Harapan saya, semoga pemerintah mau membantu kami,” kata Istri Hijrah sambil terisak menahan tangis.
Hijrah merupakan salah satu korban dalam peristiwa amukan angin kencang yang melanda Takengon.
“Ada juga kubah Masjid yang jatuh terhempas, atap rumah, rumah toko (ruko), pasar dan gudang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah, Andalika kepada KenNews.id, Senin, 30 Oktober 2023.
Menurut Andalika, sedikitnya ada empat rumah, masjid, pasar dan ruko yang terdampak akibat peristiwa itu. Para korban akan mendapatkan bantuan masa panik dari Pemerintah Daerah melalui BNPB dan Dinas Sosial.
Editor: Mustawalad
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.