Yayasan Lapor Polisi Terkait Keluarnya Surat Pemecatan Rektor Universitas Gajah Putih Aceh Tengah

Pembina Yayasan UGP, Mustafa Ali. Foto: Dokumen Pribadi.

ACEH TENGAH, kennews.id – Merasa diintimidasi dan disandera, Ketua Pembina Yayasan Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, Mustafa Ali, melapor ke polisi.

Peristiwa intimidasi dan penyanderaan menurut Mustafa Ali terjadi di kantor Yayasan Universitas Gajah Putih, Pegasing Aceh Tengah, Jumat, 13 Oktober 2023 lalu, berujung pada keluarnya surat pemecatan terhadap Rektor dan Dua Wakil Rektor di Universitas tersebut.

“Surat pemecatan rektor dan wakil rektor, saya tandatangani dalam situasi sangat tertekan dan saya merasa terancam,” kata Mustafa Ali seperti yang dikutip kennews.id, Rabu, 18 Oktober 2023.

Menurut Mustafa, intimidasi dan penyanderaan itu diduga dilakukan oleh sejumlah dosen yang sebelumnya dinonaktifkan, S dan rekannya, ketika melakukan aksi unjuk rasa di kantor Yayasan Universitas Gajah Putih.

Mustafa Ali mengatakan, surat tersebut dibuat oleh dosen non-aktif dan beberapa mahasiswa, serta ia dipaksa untuk menandatanganinya dan membacakannya.

Ia telah melaporkan kejadian ini ke aparat penegak hukum yakni Polres Aceh Tengah untuk menyelesaikan masalah tersebut lewat jalur hukum.

“Saya yakin surat yang saya tandatangani tersebut cacat hukum dan tidak sah,” ujar Mustafa AliUntuk mengatasi kevakuman pimpinan universitas, Yayasan Gajah Putih telah mengirimkan surat pemberitahuan ke masing-masing fakultas.Sementara waktu, biro rektorat akan dikelola oleh Yayasan Gajah Putih, dan fakultas-fakultas akan diawasi oleh dekan masing-masing.

Seperti diberitakan sebelumnya, buntut dari kisruh penonaktifan dosen dan tenaga non pendidik di lingkungan kampus Universitas Gajah Putih, Ketua Pembina Yayasan UGP memecat Rektor dan dua wakil rektor.

Editor: Mustawalad