Ilustrasi Pengusaha Perempuan yang sedang melakukan bisnis. Foto: Net
Di dunia yang berkembang pesat saat ini, tentunya kebutuhan ekonomi meningkat dari waktu ke waktu, khususnya kebutuhan keluarga. Saat ini kaum ibu juga dapat untuk terlibat dalam meningkatkan ekonomi keluarganya, bukan hanya membantu ringankan beban suami, segala kebutuhan masa kini ibu dapat pula terpenuhi.
Antusiasme penuh demi mengubah potensi penghasilan, salah satunya dapat dilakukan kaum ibu dengan memanfaatkan waktu agar menjadi konstruktif dan kreatif. Ibu rumah tangga, dengan segala kemampuannya, juga dapat melakukan bisnis tertentu di sela mengelola rumahnya seperti biasa.
Sebelum kita bahas kiat sukses memulai bisnis bagi ibu rumah tangga, kita perlu menyadari mengapa penting bagi ibu rumah tangga untuk membuka usaha.
Sebab semua kaum ibu mengalami sendiri, bagaimana kesibukan pekerjaan rumah dan mengasuh anak membuat ibu harus bisa mengatur waktunya dengan baik. Berikut manfaat mengapa ibu rumah tangga perlu berpenghasilan.
Memiliki penghasilan darurat
Ibu rumah tangga penting memiliki penghasilan darurat, sebab kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Dengan memiliki dana darurat ibu akan lebih aman untuk bertahan. Nah dengan membuka usaha sampingan maka ibu akan dapat menyimpan dana darurat.
Melek finansial
Membuka usaha akan membuat ibu lebih menguasai finansial, sebab Ibu rumah tangga dapat mengatur sendiri pemasukan dan pengeluaran dari usaha yang dijalankannya, dengan melatih keterampilan mengelola keuangan rumah tangga lebih bijaksana.
Menggali Potensi Diri
Setiap ibu memiliki potensi diri yang unik selain memasak, mengurus anak dan sebagainya, Ibu pasti punya hobi yang jarang disadari. Nah, dengan membuka usaha berdasarkan potensi diri tersebut, maka ibu akan meningkatkan keahlian dan keterampilannya. Semakin sering potensi dilatih, maka kemampuan pun semakin terasah, salah satunya dari hobi yang mungkin disepelekan selama ini.
Kemandirian Finansial
Kemandirian finansial Ibu ada di tangan orang lain jika Ibu tidak memilih bisnis kecil, dengan usaha kecil, Ibu sebagai pengusaha perempuan akan memiliki kebebasan untuk berusaha. Ibu juga dapat memberikan pekerjaan kepada teman atau anggota keluarga yang lain, karena bisnis meski kecil juga butuh karyawan.
Manfaatkan Waktu Luang
Mungkin beberapa dari ibu rumah tangga merasa bosan dan jenuh menjalankan aktivitas kesehariannya yang itu-itu saja. Dengan membuka usaha sampingan alternative dapat menjadi kegiatan yang positif untuk mengisi waktu kita agar lebih produktif. Untuk itu maka lebih baik kita belajar banyak hal dengan memulai bisnis sendiri.
Kiat Memulai Bisnis Untuk Ibu Rumah Tangga
Betapa pentingnya seorang ibu rumah tangga untuk memulai berbisnis, untuk itu maka tim KenNews.id akan mengulas berbagai peluang bisnis rumahan yang telah disadur dari berbagai sumber untuk memulai peluang usaha bagi ibu rumah tangga.
1. Mulailah Berbisnis Online
Bagi tahap permulaan, Ibu rumah tangga dapat membuka bisnis online yang bisa dikerjakan dari rumah saja. Bisnisnya skala kecil rumahan dapat dilakukan seperti pertanian organik, pembuatan lilin, sabun buatan tangan, dan produk kecantikan adalah beberapa pilihan yang layak untuk ibu rumah tangga. Berkolaborasi dengan suplier atau menjual melalui akun media sosial Ibu sendiri dapat dilakukan dan tidak merepotkan.
2. Tetapkan Jadwal Pribadi
Apa yang perlu dilakukan dalam satu hari agar semua kebutuhan dapat dilakukan secara efektif, dapat disiasati dengan cara menetapkan jadwal bisnis. Karena memulai bisnis dapat mengganggu pekerjaan rumah tangga, ini bisa menjadi pemicu rasa bersalah dan memunculkan problem baru saat mengurus keluarga.
Sebagai perempuan, kaum ibu tentu masih cenderung menangani sebagian besar tanggung jawab rumah tangga. Agar dapat melaksanakan niat bisnisnya, Ibu dapat meminta bantuan. Beri tahu keluarga, suami dan teman, bahwa Ibu mungkin membutuhkan dukungan ekstra selama tahap awal bisnis yang akan Ibu jalankan.
3. Menjaga Komunikasi dengan Keluarga
Pastikan anggota keluarga paham apa yang ingin dilakukan Ibu agar tidak terjadi kesalahpahaman, komunikasikan kepada anggota keluarga mengapa Ibu ingin memiliki penghasilan sampingan, misalnya ingin membantu ekonomi keluarga, mengisi waktu luang, tetap produktif, atau alasan lainnya, seperti bergosip misalnya.
4. Dapatkan Jaringan
Ibu rumah tangga juga harus mulai mendapatkan jaringan untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dari semua orang yang ibu kenal (teman di lingkungan rumah, teman alumni sekolah, kerabat, rekan kerja dan mantan rekan kerja, sesama komunitas, grup grup medsos, dll). Agar dapat membantu Ibu mengembangkan bisnis, selain Ibu dapat bergabung dengan organisasi atau komunitas yang relevan, sesekali pergi ke bazar dan acara lainnya, dan temukan grup, di mana Ibu dapat memperluas jaringan bisnis.
5. Temukan Mentor
Bimbingan sangat penting terutama jika Ibu belum pengalaman memulai di industri baru. Ibu rumah tangga harus mau mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang dipercayai dan mengandalkan mereka untuk nasihat dan dukungan. Carilah mentor wirausaha yang handal dan jangan ragu untuk meminta saran.
6. Mulai promosikan bisnis
Konsumen ingin mendukung pemilik usaha perempuan, khususnya perempuan lainnya. Pastikan Ibu adalah wajah perusahaan Ibu dan cerita Ibu adalah bagian dari upaya pemasaran Ibu juga. Buat halaman “Tentang Saya” di situs web Ibu dan beri tahu konsumen apa yang membuat Ibu tergerak. Jika ibu belum berpengalaman dan tidak miliki kemampuan membuat website olshop sendiri, kami rekomendasikan untuk berkonsultasi dengan pakar web kami di lbr.biz.id
7. Rekrut Perlahan
Mempekerjakan seluruh staf saat memulai bisnis itu mahal, jadi pertimbangkan untuk menggunakan karyawan paruh waktu, kontraktor independen, dan pekerja magang. Ibu tidak hanya akan menghemat uang, tetapi juga akan memberi diri Ibu waktu untuk mencari tahu dengan tepat peran apa yang dibutuhkan untuk mengisi usaha atau bisnis agar sukses.
8. Delegasikan Pekerjaan
Banyak Ibu memiliki masalah dalam mendelegasikan karena mereka terlalu mempersonalisasi bisnis dan tugas mereka, sehingga mereka merasa tidak ada yang bisa melakukannya sebaik yang mereka bisa. Nah, agar tidak mengalami stres dan kecapean dalam bisnis, bisa disiasati dengan fokus pada pekerjaan besar yang memang harus dilakukan sendiri (contoh : bisnis kue atau kuliner, untuk ketepatan rasa dalam komposisi resep harus selektif dan dikerjakan sendiri). Selanjutnya ibu dapat delegasikan pekerjaan yang lebih kecil kepada orang lain, itu akan membantu ibu bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
9. Tentukan Target Bisnis
Ibu yang berbisnis harus mengetahui siapa target bisnisnya. Target bisnis adalah hal yang membantu Ibu menentukan titik sukses pemasaran dan keseimbangan dalam marketing. Target bisnis yang sesuai akan memudahkan Ibu dalam menjual produk atau jasa.
10. Jangan Campur Bisnis dengan Urusan Pribadi
Ingat ya Bu, jangan campur bisnis dan urusan pribadi, hal ini sangat penting. Sebab bersikap profesional sangat menentukan keberhasilan bisnis ibu nantinya. Ibu harus bisa untuk tidak melibatkan urusan pribadi dan rumah tangga dengan bisnis atau pekerjaan Ibu.
Ibu harus mampu untuk menentukan pencapaian yang harus dikejar dan paham akan keseimbangan yang harus Ibu bangun dalam bisnis. Selain itu Ibu juga harus dapat mengatur waktu, pikiran, dan tenaga antara bisnis dengan urusan pribadi atau rumah tangga Ibu.
Jika Ibu tidak sanggup untuk mengatur semuanya maka akan sangat berpengaruh dengan pendapatan, bisnis, dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga.
Kuncinya jangan mencampuradukkan urusan kerja dengan pribadi.
Walaupun terdengar sepele, urusan ini dapat membuat usaha Ibu menjadi gagal dan tidak bisa berkembang. Ibu harus bisa membagi dan mengatur urusan bisnis dan keluarga dengan baik, sehingga tidak mengganggu konsentrasi dalam bekerja, dan dalam tanggung jawab pribadi Ibu.
11. Bersabarlah
Mengembangkan usaha selalu membutuh waktu. Ingatlah bahwa hal-hal baik membutuhkan waktu dan membutuhkan konsistensi. Saat membangun bisnis kecil, ingatlah setiap langkah diperhitungkan, dan Ibu harus mengambil langkah kecil itu agar tidak mengalami kerugian.
Tidak ada melompat dan meraih langkah terakhir, khususnya bagi pebisnis rumahan yang belum memiliki sirkulasi pemasaran, maka bersabar dalam skala produksinya agar disesuaikan dengan kebutuhan konsumen,
Dengan bisnis kecil, Ibu juga membangun wirausaha wanita di dalam diri Ibu. Berlatihlah diantara waktu dan jadilah yang terbaik saat waktunya tiba.
Demikian penjelasan mengenai tips memulai bisnis bagi Ibu rumah tangga. Ingat ya, Ibu rumah tangga harus berusaha mandiri secara finansial dan bekerja untuk diri mereka sendiri.
Stabilitas keuangan sangat penting untuk kesehatan mental, pengembangan pribadi, dan kehidupan keluarga yang sehat. Setiap rupiah yang Ibu peroleh sangat berharga. Mulai bisnis ibu hari ini untuk manfaatkan waktu luang. (Redaksi)
Jika merasa artikel ini bermanfaat dan anda belum berniat punya bisnis, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda, untuk membantu mereka menemukan potensi bisnis.
Editor: Mustawalad
Eksplorasi konten lain dari KEN NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.